AYCS.COM, Singapura - Ketika foto bugilnya tersebar, model yang berasal dari Singapura ini mengatakan bahwa dirinya tidak punya alasan untuk malu.
Sebuah adu mulut antar blogger yang melemparkan sorotan tentang sesi foto lingerie, foto yang dianggap sudah merusak dunia fashion itu di unggah. Maka para pencari berita segera pergi untuk mencari tahu, mengapa seorang wanita muda mau berpose untuk fotografer amatir hanya dengan berbusana kain tipis yang disebut lingerie.
Salah satu dari mereka adalah model berusia 21 tahun yang bernama Lulu Joy.
Dia sudah dianggap sebagai pelacur ketika dia memposting foto dirinya sendiri dalam keadaan hampir tanpa pakaian dalam. Tapi Lulu tidak terpengaruh. Bahkan dia mengatakan bahwa dia memamerkan tubuhnya ketika dia masih terlihat baik.
Setiap kali dia memposting foto dirinya di akun Facebooknya, dia di anggap sebagai pelacur, terutama karena di foto tersebut dia hanya mengenakan celana dalam yang kecil. Tetapi hal tersebut tidak mengganggu baginya. Lulu malah bangga dengan predikatnya sebagai model lingerie.
Dia meminta agar kami menggunakan namanya, di dunia model, karena dengan nama tersebut dia lebih dikenal.
"Saya tidak punya alasan untuk malu, karena saya tidak melakukan kesalahan." Kata Lulu, yang telah malang melintang di dunia model selama 2 tahun.
Lulu mendapatkan sekitar $ 4.000 per bulan dari hasil fotonya, tapi bukan hanya uang yang memotivasinya.
Dia berkata :
"Masa muda saya hanya sekali, jadi bagus bagi saya jika saya bisa memamerkannya ketika saya masih bisa."
"Ini bukan soal uangnya. Ini semua tentang kebanggan dan kenangan akan diri saya sendiri saat saya masih terlihat baik."
Tapi kecantikan yang dia miliki tersebut semakin lama pasti akan memudar. Lulu mengatakan bahwa jika saat itu tiba, dia tidak akan melakukan foto telanjang lagi.
"Saat para fotografer sering meminta saya untuk melepas pakaian saya satu persatu di tengah-tengah sesi foto, tetapi ketika saya teguh pada pendirian saya untuk tidak melapas pakaian saya, mereka juga pasti mengerti dan tidak meminta saya melakukannya lagi." Katanya.
Akhir-akhir ini, dia memberi para fotografer persyaratan dan ketentuannya yang harus diikuti oleh para fotografer. Hal ini dilakukan melalui e-mail, sebelum kesepakatan dibuat antara kedua belah pihak.
"Dalam hal ini kita harus berpegang teguh pada pendirian kita, sehingga mereka tidak berani meminta lebih ketika sesi foto berlangsung." Kata Lulu.
Penasaran dengan foto-fotonya??? Langsung saja kita simak di bawah ini...
Silahkan langsung di klik gambarnya dan segera nikmati sensasi BONUS nya!!!
No comments:
Post a Comment