Luar Biasa !!..... Dari Buruh Pabrik Miskin Menjadi Wanita Terkaya. Inilah Yang Dilakukannya - All You can See

Latest

Sunday, July 23, 2017

Luar Biasa !!..... Dari Buruh Pabrik Miskin Menjadi Wanita Terkaya. Inilah Yang Dilakukannya

http://bit.ly/2rw0qEn
 
AYCS.COM, Shanghai - Sulit menemukan wanita terkaya di dunia yang berhasil dari hasil usahanya sendiri. Dari 190 perempuan, hanya 33 orang yang mampu melakukan hal itu. Zhou Qunfei adalah salah satunya.

Zhou Qunfei, 45, membuktikan bahwa kegigihan menjadi kunci sukses hidup. Dia Selasa lalu (31/3) dinobatkan sebagai perempuan terkaya di Tiongkok oleh majalah Forbes. Asetnya mencapai lebih dari USD 8 miliar (sekitar Rp 104 triliun). Sebelumnya gelar itu menjadi milik pengusaha properti Chan Laiwa.
Kekayaan Zhou terungkap ke permukaan setelah dia mendaftarkan perusahaan yang dimiliki ke bursa saham pada 18 Maret. Pasca penawaran umum perdana (IPO), harga saham perusahaan yang bernama Lens Technology itu terus naik. Secara keseluruhan, harga sahamnya mencapai USD 7,6 miliar (sekitar Rp 96,2 triliun) pada Selasa lalu. Rabu (1/4) sahamnya kembali meroket hingga 10 persen dan membuat harganya menjadi USD 8 miliar seperti di atas.
Tak seperti kebanyakan perempuan-perempuan terkaya di dunia yang tajir berkat warisan dari suami, mertua, ataupun keluarganya, Zhou tak memiliki kekayaan dari hasil warisan. Dia harus bekerja keras dari nol untuk mencapai posisinya sekarang. Perempuan yang dijuluki Ratu Kaca Telepon Genggam tersebut lahir di Provinsi Hunan pada 1970. Dia lahir dari keluarga miskin. Namun karena kegigihannya Zhou berhasil mendulang kesuksesannya di usia yang relatif masih muda.
Seperti ditulis The Guardian, Senin (14/3/2016), Zhou berada di peringkat 205 orang terkaya dunia versi Forbes, dengan kekayaan US$ 5,9 miliar. atau setara Rp 76,6 triliun (kurs: Rp 12.985 per dolar AS).


Ia mendirikan perusahaan yang membuat layar sentuh berkualitas tinggi bernama Lens Technology. Klien terbesarnya adalah Apple dan Samsung.

Zhou jarang tampil di muka publik. Ia besar di sebuah desa kecil di Hunan, Tiongkok. Ibunya meninggal ketika Zhou berusia lima tahun. Sementara ayahnya lumpuh akibat kecelakaan di pabrik.


Ia membantu keluarganya dengan beternak babi dan bebek, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Shenzhen untuk bekerja di pabrik pembuatan lensa pada 1993.
Situasinya tidak membaik kala itu karena ia bekerja dalam kondisi pabrik yang buruk. Setelah mendapat promosi, ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak US$ 3.000 yang digunakan untuk membuka toko kaca jam bersama saudara-saudaranya.

Wanita kelahiran 1970 itu lalu bertekad membangun bisnisnya sendiri. Ia membuat lensa dengan kualitas baik, hingga muncullah Lens yang sekarang mempekerjakan 75 ribu karyawan.

Beliau merupakan pemilik sekaligus pendiri, perusahaan Lens Technology itu sendiri. Dan pada tahun 2015 yang lalu, beliau juga dinobatkan sebagai perempuan terkaya di China bahkan juga di dunia, versi majalah Forbes . 

Pasti ada yang bertanya, bagaimana ceritanya seorang perempuan yang dulunya adalah mantan buruh, kini bisa memiliki sebuah perusahaan kaca ternama, dan menjadi perempuan terkaya di dunia?.

Dan untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini akan di bahas kisah inspiratif seorang mantan buruh yang jadi wanita terkaya ditahun 2015 lalu. Kisah ini mungkin dapat menjadi motivasi untuk semua orang dalam berusaha, dalam meraih apa yang diinginkan. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi. Berikut ini kisahnya :


Zhou Qunfei Lahir Dari Keluaga Miskin

http://bit.ly/2rw0qEn

Zhou adalah anak bungsu dari tiga bersudara, yang lahir dari sebuah keluarga miskin, dan hidup di sebuah desa kecil di Provinsi Hunan. Yaitu sebuah daerah pertanian yang cukup terpencil. Karena keluarganya yang miskin, Zhou harus ikut serta untuk membantu membesarkan hewan ternak, sebagai tambahan pendapatan. Namun meski begitu, di sekolahnya Zhou termasuk anak yang beprestasi.

Ketika berusia lima tahun, Zhou harus merasakan pahitnya kehilangan seorang ibu. Sementara sanga ayah hampir saja buta, akibat kecelakaan yang mereka alami. Kamu mungkin bisa mengerti, bagaimana perasaan yang dirasakan seorang Zhou kecil saat itu, namun hidup harus tetap berjalan.


Bekerja Diusia Belia
 
http://bit.ly/2rw0qEn

Meskipun terbilang pandai dalam pendidikan di sekolahnya, namun pada usia 16 tahun dia terpaksa harus berhenti sekolah, karena tidak adanya biaya. Kemudian Zhou ikut bersama pamannya, untuk hijrah ke Provinsi Guandong. Disana Zhou hanya diterima bekerja sebagai seorang buruh, di sebuah pabrik kaca dengan gaji hanya satu Dollar setiap harinya. 

Zhou bekerja di sebuah pabrik kaca untuk arloji. Keadaan di pabrik tersebut, membuat Zhou sangat tertekan, karena beliau harus bekerja sepanjang hari. Oleh sebab itu. setelah tiga bulan bekerja di pabrik tersebut, Zhou akhirnya memutuskan untuk mengundur diri. 

Surat pengunduran diri yang diserahkan Zhou kepada bosnya, justru membuat bos dari Zhou merasa terkesan kepadanya. Dalam surat tersebut, Zhou mengungkakan rasa terima kasihnya terhadap pelajaran, yang diperolehnya selama bekerja di pabrik tersebut. Sang bos, justru menahan niatan Zhou untuk keluar dari perusahaan tersebut, bahkan ia menaikan jabatan Zhou.


Mendirikan Perusahaannya Sendiri

 
Pada tahun 1993, Zhou merasa sudah cukup bekerja pada perusahaan milik orang lain. Dan akhirnya beliau pun, memutuskan untuk benar-benar mengundurkan diri, dari perusahaan tempat beliau bekerja tersebut. 

Dengan berbekal uang sebesar 3.000 Dollar, beliau beserta anggota keluarganya, mendirikan sebuah perusahaan kaca arloji. Dan perusahaan tersebut diberi nama Lens Technology, yang memproduksi kaca arloji berkualitas tinggi..

Zhou terus berinovasi dengan produknya, agar tidak disalip oleh pesaingnya. Beliau merupakan orang yang tidak segan, untuk terlibat di hampir semua lini perusahaannya. Bahkan beliau dianggap sebagai ba de man, yang berarti orang yang mau melakukan apapun, yang bahkan dijauhi orang lain oleh para kerabatnya.

Pada tahun 2003, Zhou mendapatkan telepon dari pihak Motorolla. Pihak perusahaan Motorolla, ingin Zhou membuatkan layar untuk ponsel, yang mereka produksi. Zhou pun menyanggupi hal tersebut, karena beliau berpikir bahwa itu merupakan kesempatan, untuk dapat mengembangkan perusahaan miliknya.

http://bit.ly/2rw0qEn

Kesuksesan menangani Motorolla, membuat Lens Technology semakin terkenal. Produsen-produsen ponsel lain, seperti Nokia, HTC, bahkan Samsung dan Apple pun akhirnya bebondong-bondong memesan layar untuk ponsel produksi mereka ke Lens Technology.

Kian kemari, pesanan untuk layar ponsel semakin berdatangan, kepada perusahaan Lens Technology milik Zhou ini. Zhou pun berinvestasi besar-besaran, untuk menambah infrastruktur pabriknya tersebut. Dan saat ini, ada sekitar 75 ribu pekerja berkualitas dibidangnya, yang berkerja untuk perusahaan milik Zhou.

Sungguh inspiratif bukan kisah ini?......, Kisah kesuksesn seorang Zhou Quinfei. seorang mantan buruh yang kini bergelimang harta. Semua kekayaan yang diperoleh Zhou bukanlah diperoleh secara instan, tetapi melalui proses yang sangat panjang, dan usaha yang begitu keras. 

Semoga kisah ini bisa bermanfaat serta dapat menambah semangat semua untuk meraih sukses hidup ini.

No comments:

Post a Comment