AYCS.COM, Washington - Pentagon sedang menghadapi skandal berupa merebaknya foto telanjang dari petugas dinas militer perempuan, pada Jumat (10/3) waktu setempat. Foto itu tersebar tanpa persetujuan dari pihak perempuan, disebar oleh rekan laki-laki.
Dilansir AFP, Sabtu (11/3/2017), Menteri Pertahanan Jim Mattis mengutuk tindakan penyebaran ini sebagai "pelanggaran mengerikan dari nilai dasar yang kita pegang di Departemen Pertahanan."
"Rantai komando telah melakukan langkah yang diperlukan untuk menginvestigasi pelanggaran potensial dan untuk menjaga keteraturan dan disiplin di semua angkatan bersenjata kami," kata purnawirawan angkatan laut ini dalam sebuah pernyataan.
Skandal ini terkuak sepanjang akhir pekan lewat gambar tentara marinir perempuan dengan berbagai tahap, tanpa busana, dan tersebar di akun grup Facebook tertutup dengan nama "Marines United". Keanggotaan grup Facebook itu terbatas untuk anggota marinir yang sedang aktif dan tak aktif. Keanggotaannya berjumlah sekitar 30 ribu akun sebelum dihentikan.
The War Horse, grup yang dijalankan veteran marinir Thomas Brennan, adalah yang pertama kali melaporkan. Dia menyatakan sebagian foto itu diambil secara sembunyi-sembunyi, adapun sebagian yang lain diambil oleh perempuan di foto itu sendiri namun dibagikan tanpa persetujuan yang bersangkutan. Foto itu sering diikuti oleh komentar cabul.
Pada Kamis (9/3) kemarin, ratusan gambar cabul itu telah tersebar di situs penyebar gambar lain, AnonIB. Penyelidikan telah diperintahkan, namun juru bicara Pentagon Jeff Davis memohon agar pihak militer kooperatif dengan penyelidik.
No comments:
Post a Comment